kiram99 Hi. My name is Saiful Kiram. I am a college student. My hobbies are reading and writing.

Menyelesaikan Persoalan Jaringan yang Memiliki Banyak Subnet Menggunakan Cisco Packet Tracer

Menyelesaikan Persoalan Jaringan yang Memiliki Banyak Subnet Menggunakan Cisco Packet Tracer – Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana menyelesaikan sebuah persoalan jaringan yang memiliki beberapa subnet atau sub jaringan dengan menggunakan Cisco Packet Tracer.

Kadangkala ada sebuah permasalahan pada saat ingin membuat sebuah jaringan tetapi memiliki beberapa subnet atau sub jaringan didalamnya. Nah untuk menyelesaikannya simak baik baik artikel berikut.

Apa itu Subnet atau Sub-Jaringan?

sebelum membahas lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu Subnet dalam jaringan. Subnet atau Sub-jaringan adalah pembagian logis ataupun alokasi IP dari suatu jaringan. IP yang dapat dibuat menjadi beberapa subnet adalah IP yang merupakan network ataupun blok-blok IP dari prefix tertentu.

Proses pembagian jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut dengan subnetting. Pembagian subnetting ini hanya dapat dilakukan pada IP address kelas A, B dan C saja.

Mengapa Perlu Pembagian Subnet dalam sebuah jaringan?

Pembagian subnet dalam sebuah jaringan sangat diperlukan terutama dalam efisiensi dan keamanan jaringan. Dilakukannya pemecahan subnet ini bertujuan untuk membuat IP address yang tersedia dapat dialokasikan dengan lebih efisien, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan IP address di dalam sebuah jaringan.

Contoh Kasus dan Penyelesaiannya

Sebuah perusahaan memiliki 3 router yang terhubung langsung dengan internet. Dalam perusahaan tersebut terdapat 3 gedung yang juga membutuhkan koneksi internet dari perusahaan pusat.

Diberikan Topologi dan  Pengalamatan IP sebagai berikut. Selesaikan persoalan tersebut sehingga semua perangkat yang ada bisa saling terkoneksi.

Untuk penyelesaiannya pertama kita harus melakukan konfigurasi router untuk memasukkan alamat IP router.

Pertama kita tambahkan IP Address di Router A

R-A

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa1/0
Router(config-if)#ip address 201.100.5.129 255.255.255.224
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 201.100.5.161 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Selanjutnya kita tambahkan IP Address untuk Router B

R-B

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 201.100.5.162 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa1/0
Router(config-if)#ip address 201.100.5.65 255.255.255.192
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Setelah itu tambahkan juga IP Address di Router C

R-C

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 201.100.5.163 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa1/0
Router(config-if)#ip address 201.100.5.1 255.255.255.192
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Jika semua IP Address di router sudah terisikan, jangan lupa juga untuk memberikan IP Address pada perangkat yang terhubung, di kasus ini kita memiliki beberapa PC/Komputer yang terhubung di subnet-subnet yang berbeda.

untuk pengalamatan IP pada perangkatnya teman-teman bisa lihat gambar dibawah.

Selanjutnya agar semua perangkat bisa terkoneksi, kita perlu mengkonfigurasi routingnya. Pada kasus ini saya memakai routing dinamis dengan protokol RIP. Berikut konfigurasinya.

Pertama konfigurasikan routing RIP di router A.

R-A

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 201.100.5.128
Router(config-router)#network 201.100.5.160

Kemudian lanjut ke router B.

R-B

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 201.100.5.160
Router(config-router)#network 201.100.5.64

Terakhir konfigurasikan routing RIP di router C.

R-C

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 201.100.5.0
Router(config-router)#network 201.100.5.160

Kesimpulan

Sebuah jaringan dapat terbagi menjadi beberapa sub jaringan lagi. Untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda tersebut diperlukannya routing. Banyak protokol routing dapat digunakan, tapi pilihannya kembali kepada penggunanya.

Salah satu penggunaan protokol routing yaitu seperti yang sudah kita lakukan tadi, menggunakan protokol routing RIP. Nah sekian sedikit ilmu pembelajaran dari saya, semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.

 

kiram99 Hi. My name is Saiful Kiram. I am a college student. My hobbies are reading and writing.

Membuat Routing Statis Menggunakan Cisco Packet Tracer

Membuat Routing Statis Menggunakan Cisco Packet Tracer – Saat ini banyak yang menggunakan Cisco Packet Tracer untuk membuat sebuah simulasi jaringan. Software ini memiliki...
kiram99
1 min read